Sosialisasi dan Aplikasi PSB untuk Peningkatan Produksi Pepaya di Kelompok Tani Mulyo, Bandongan, Magelang

Authors

  • Yovi Avianto Departemen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta
  • Muhammad Parikesit Wisnubroto Departemen Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
  • Fitrianoor Setyaningsih Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
  • Lingga Rahmawati Departemen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.25077/bda.v1i1.7

Keywords:

Community based learning, pepaya, pertumbuhan, PSB, resiliensi

Abstract

Dewasa ini, meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan telah meningkatkan konsumsi buah-buahan, termasuk pepaya yang kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan. Produksi pepaya di Kabupaten Magelang, khususnya di Kecamatan Bandongan, mengalami penurunan signifikan, meskipun memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pepaya California di Kelompok Tani Mulyo melalui sosialisasi dan aplikasi bakteri fotosintetis. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui penyuluhan, pembinaan, praktik langsung, dan evaluasi, dengan pendekatan analisis masalah, brain storming solusi, serta pemberian informasi mengenai bakteri fotosintetis. Anggota kelompok tani mengamati aplikasi PSB di lahan demonstration plot dan mengevaluasi hasilnya setelah enam bulan. Hasil kegiatan sosialisasi dan brainstorming menunjukkan antusiasme tinggi dari anggota kelompok tani. Sosialisasi teknologi budidaya PSB berhasil meningkatkan pemahaman petani tentang cara mengatasi masalah teknis dalam budidaya pepaya. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri fotosintetis (PSB) pada tanaman pepaya di Desa Rejosari meningkatkan produksi sebesar 34,28%, dilihat dari jumlah bunga dan buah yang terbentuk. Tanaman yang disemprot PSB memiliki daun yang lebih banyak dan lebih hijau, serta tinggi tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak disemprot. Selain itu, tidak ada insidensi penyakit layu dan penurunan signifikan penyakit keriting pucuk (PMV) pada tanaman yang diaplikasikan PSB. Petani lebih menyukai visual tanaman yang disemprot PSB karena pertumbuhan yang lebih sehat dan lebih tahan terhadap penyakit. Hasil ini menunjukkan bahwa PSB dapat menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pepaya di Rejosari.

Downloads

Published

2024-06-14

How to Cite

Avianto, Y., Wisnubroto, M. P., Setyaningsih, F. ., & Rahmawati, L. . (2024). Sosialisasi dan Aplikasi PSB untuk Peningkatan Produksi Pepaya di Kelompok Tani Mulyo, Bandongan, Magelang. Buletin Dharmas Andalas, 1(1), 26–32. https://doi.org/10.25077/bda.v1i1.7